Alat Pemantauan Cuaca dan Iklim Kenal Nama dan Fungsinya
Mengenal Nama dan Fungsi Alat Pemantau Cuaca dan Iklim
9. Lysimeter
Berfungsi untuk mengukur jumlah evapotranspirasi pada sebidang tanah bervegetasi secara langsung. Alat ini berupa sebuah bejana penampang berukuran 1 m x 1 m yang dibagian atasnya ditanami vegetasi (rumput atau tanaman lain). Unsur yang diamati adalah besarnya penguapan yang berlangsung pada sebidangtanah yang bervegetasi. Prinsip kerja alat tersebut diatas adalah dengan mengukur jumlah air yang menguap dihitung berdasarkan persamaan kesetimbangan air, yaitu dengan rumuspersamaan :
C + S = Pk + P + E
dimana : C = Curah hujan
S = Air siraman
E = Evapotranspirasi
Pk = Air perkolasi
P = Jumlah air untuk penjenuhan tanah sampai tercapai kapasitas.
Air perkolasi merupakan jumlah air yang terhisap oleh pompa dan diukur dengan tabung yang berskala. Penyiraman ilakukansebanyak 10 liter air sesaat setelah dilakukan penghisapan, sehingga besarnya evapotranspirasi selama 24 jam dapat diketahui. Waktu pengamatan: dilakukan pada jam 17.00 WIB.
Alat Pemantau Cuaca dan Iklim Kenal Nama dan Fungsinya 2
10. Wind Vane Anemometer
Berfungsi untuk mengukur arah dan kecepatan angin. Alat ini dipasang pada pipa besi dengan ketinggian 10 meter, dimana alat ini erdiri dari sensor dan alat penunjuk yang dihubungkan melalui kabel. Cara kerja alat tersebut diatas, adalah sebagai berikut :
• Vane (baling‐baling) yang berbentuk anak panah mempunyai tahanan yang melingkar merupakan lingkaran, tahanan tersebut dihubungkan dengan 3 buah saluran ke alat penunjuk, pada tiap titik yang satu sama lain berjarak sama. Arus rata dialirkan tahanan tersebut pada 2 titik, dan jika vane berputar maka kedua kotak tersebut ikut berputar, kumparan penunjuk arah angin dibuat sedemikian rupa sehingga putaran sama dengan putaran vane.
alat pengukur suhu ruangan
• Tahanan pada vane ini dihubungkan dengan 3 buah kawat pada kumparan penunjuk, ditengah dipasang sebuah magnit yang mempunyai jarum penunjuk, dan alat ini memerlukan arus DC 12 Volt.
• Cup anemometer terdiri dari 3 buah mangkok yang dipasang simetris pada sumbu vertical, dimana pada bagian bawah sumbu vertikal dipasang sebuah generator, dan jika tertiup angin ketiga mangkok tersebut akan berputar. Tegangan dari generator sebanding dengan kecepatan putaran ketiga mangkok, yang kemudian diteruskan ke jarum penunjuk.
Pengamatan dilakukan dengan cara :
– untuk menentukan kecepatan angin, dapat dibaca langsung pada alat penunjuk, dan satuan kecepatan angin yaitu dalam knot ( 1 knot = 1,8 km/jam).
– untuk menentukan arah angin, yaitu menekan tombol yang ada pada alat penunjuk dan kemudian membaca jarum penunjuk yang menunjukkan arah berapa derajat. (Arah angin 90º = arah timur, 180º = arah selatan, 270º = arah barat, dan 360º = arah utara).
Waktu pengamatan: pengamatan I, II, III (Jam 07.00,14.00,18.00 WIB).
alat pendeteksi cuaca
11. Cup Counter Anemometer.
Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata-rata selama periode tertentu. Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok yang akan berputar bilatertiup angin , pada bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas tiang pipa besi setinggi ( ½ m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah. Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan. Waktu pengamatan: pengamatan I, II, III (Jam 07.00, 14.00, 18.00 WIB).
12. Sangkar Meteorologi
Sangkar meteorologi ini berfungsi sebagai tempat alat-alat pengukur cuaca tertentu, agar tehindar dari sinar matahari langsung dan pengaruh lingkungan. Sangkar ini terbuat dari kayu jati yang dicat warna putih, bentuknya segi 4 , dengan setiap dinding diberi jalusi berlapis dua, dan juga atapnya terbuat dari papan kayu , semua itu maksudnya agar didalam sangkar ada sirkulasi udara.
alat pemantau cuaca
Ada empat jenis sangkar yang sama, diantaranya tiga sangkar dengan ketinggian 120 cm, dan satu sangkar dengan tinggi 20 cm dari permukaan tanah, yaitu :
¾ Sangkar Meteorologi dengan ketinggian 120 cm yang ditempatkan pada permukaan tanah gundul, didalamnya terdiri dari alat
(Thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum). ¾ Sangkar Meteorologi dengan ketinggian 120 cm yang
ditempatkan pada permukaan tanah berumput , didalamnya terdiri dari alat ( Thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum) ¾ Sangkar Meteorologi dengan ketinggian 120 cm yang ditempatkan pada permukaan tanah gundul, didalamnya terdapat alat Kessner Evaporimeter, dan Piche Evaporimeter) . ¾ Sangkar Meteorologi dengan ketinggian 20 cm yang ditempatkan pada
permukaan tanah gundul, didalamnya terdiri dari alat (Thermometer bola basah, bola kering, maksimum, dan minimum).
Alat Pemantau Cuaca dan Iklim Kenal Nama dan Fungsinya 2
13. Psychrometer Standard
Psychrometer standard ini ditempatkan didalam sangkar meteorologidengan ketinggian berbeda seperti yang tersebut diatas, yaitu terdiri dari : Thermometer Bola Basah dan Bola Kering.Themometer bola basah dan bola kering ini berfungsi untuk menentukan kelembaban udara, suhu udara, dan titik embun embun. Alat ini terdiri dari 2 buah thermometer air raksa yang dipasang berdampingansecara vertikal. Bola dari salah satu thermometer dibungkus dengan kain kasa/ muslin yang tergantung pada bejana kecil berisi air murni, sehingga bola thermometer selalu basah dan disebut sebagai bola basah, sedangkan yang lain tidak dibungkus disebut sebagai bola kering. Suhu udara dapat dibaca pada thermometer bola kering, penguapan air dari kain kasa basah menyebabkan suhu bola basah lebih rendah dari pada suhu bola kering. Dari hasil pembacaan bola basah dan bola kering akan dapat diketahui kelembaban udara dan titik embun. Waktu pengamatan : dilakukan sesuai dengan pengamatan AgM 1-a dan AgM 1-b.
14. Thermometer Maksimum.
Berfungsi untuk mengukur suhu udara maksimum. Cairan yang digunakan pada thermometer maksimum ini adalah air raksa, adanya penyempitan pada pipa kapiler yang berdekatan dengan reservoir merupakan ciri thermometer maksimum. Thermometer ini dipasang dengan kemiringan 2º secara horizontal didalam sangkar meteorologi. Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jika suhu udara naik ,
maka air raksa dalam bola akan memuai mendorong cairan air raksa keluar melalui pipa yang menyempit, suhu udara terus naik sampai mencapai nilai maksimum. Jika suhu udara turun, cairan air raksa dalam bola akan menyusut sehingga alur air raksa dalam pipa kapiler terputus, namun ujung air raksa tetap menunjukkan nilai skala yang maksimum. Waktu pengamatan: dilakukan pada jam 18.00 WIB Setelah dilakukanpengamatan/ pembacaan, posisi air raksa harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu dengan cara diayun sedikit hentakan sebanyak tiga kali.
15. Thermometer Minimum.
Berfungsi untuk mengukur suhu terendah/ minimum pada suatu periode pengamatan. Cairan yang digunakan pada thermometer ini adalah alkohol. Pada pipa kapiler berisikan indeks (batang kaca kecil). Thermometer ini dipasang secara horizontaldidalam sangkar
meteorogi. Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jikasuhu turun, alkohol akan menyusut dan permukaan alkohol akan menarik indeks ke arah skala lebih kecil, sebaliknya jika suhu naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan indeks tetap tertinggal menunjukkan skala
yang terendah yang dicapai suhu udara. Waktu pengamatan: dilakukan pada jam 14.00 WIB. Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan skala, posisi indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu.
16. Piche Evaporimeter
Berfungsi untuk mengukur banyaknya penguapan daripermukaan basah (kertas filter). Alat ini terdiri dari tabung gelas yang berskala 0 sampai 30 cc dengan pembagian skala 0.1 cc, pada salah satuujung tabung yang terbuka diberi jepitan logam dan tabung gelas ini diisi air destilasi, antara tabung gelas dan jepitan logam disisipkan kertas filter dengan diameter 3 cm. Alat piche ini digantung secara vertical, dan penempatannya digabung dengan kessner evaporimeter pada sangkar meteorologi dengan posisi ujung tabung yang tertutup kertas filter di bagian bawah. Setelah kertas filter basah semua baru dibaca skala sebagai skala awal (misal y). Jika terjadi penguapan, air dalam tabung akan berkurang sehingga permukaan air dalam tabung akan turun, pada waktu pengamatan dibaca skala (misal x) maka penguapan ( x – y ) cc.Waktu pengamatan : pengamatan I, II, III (Jam 0730, 13.30, 17.30).
17. Kessner Evaporigraph.
Yaitu alat untuk mengukurevaporasi/ penguapan selama 24 jam. Alat ini mencatat sendiri secara terus menerus penguapan yang terjadi setiap saat, sehingga dapat diperoleh jumlah penguapan dalam waktu tertentu, juga dapat diketahui nilai maksimum dan
minimum serta waktu terjadinya. Alat ini penempatannya digabung dengan Piche Evaporimeter pada sangkar meteorologi ketinggian 120 cm. Penggantian pias dilakukan setiap jam 07.00 WIB.
18. Lightning Counter.
Berfungsi untuk mencatat frekuensi dan waktu terjadinya kilat secara otomatis. Alat ini terdiri dari sensor berupa 4 buah bentangan kawat tembaga yang masing–masing kawat panjangnya ± 10 meter, dan dipasang pada 2 buah tiang kayu, kemudian oleh
sebuah kawat dihubungkan ke recorder/pencatat yang ada dalam ruang observasi. Alat listrik udara tersebut menggunakan arus DC dari batterey dan dapat merekam kejadian kilat sampai radius ± 30 km. Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jamdan penggantian pias dilakukan setiap satu minggu.
19. Menara Cuaca (Towering Climatology)
Berfungsi sebagaitempat alat – alat untuk mengukur profil iklim mikro pada ketinggian 4 m, 7 m, dan 10 m dari permukaan tanah. Pada masing – masing ketinggian terdapat sangkar meteorologi dan cup counter anemometer. Dalam masing – masing sangkar, juga dilengkapi dengan alat-alat yaitu thermometer bola basah, bola kering, maksimum, minimum, dan piche evaporimeter . Waktu pengamatan : dilakukan saat pengamatan AgM1-a dan AgM 1-b.
20. Automatic Weather Station (AWS).
Fungsi alat AWS ini untuk mengukur dan mencatat unsur cuaca secara otomatis. AWS ini dilengkapi dengan alat sensor , unsur- unsur cuaca akanterdeteksi oleh sensor dan terekam selama 24 jam, dan unsur-unsur cuaca tersebut akan terekam setiap 10 menit pada alat Lodger, kemudian data dari Lodger tersebut dipindahkan dan di edit ke PC Computer program AWS. Data yang sudah tercatat pada PC
Computer program AWS diarsipkan kemudian dikirim ke BMG Jakarta. Alat ini dapat mengamatidan mencatat unsur – unsur cuaca, yaitu Suhu udara, Suhu tanah dengan kedalaman 10 cm dan 20 cm, Kelembaban udara, Titik embun,Tekanan udara, Arah dan kecepatan angin, Curah hujan, dan Radiasi matahari. Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jam
21. Telemetered Meteorological Observation Station (TMOS).
Fungsi alat TMOS ini untuk mengukur dan mencatat unsur cuaca dan dikirim langsung secara otomatis ke pusat prakiraan cuaca BMG Jakarta secara real time. Alat ini dapat mengamati dan mencatat unsur-unsur cuaca, yaitu Suhu udara, Tekanan udara, Kelembaban udara, Arah dan kecepatan angin, Curah hujan, dan Radiasi matahari. Hasil pengamatan yang tercatat dari alat TMOS ini kemudian data tersebut dipancarkan oleh VSAT (Very Small Apperture Terminal) melalui Satelit Palapa B4 ke NCC (National Control Centre) di BMG pusat Jakarta untuk diproses lebih lanjut pada NPC (National Processing Centre). Waktu pengamatan : dilakukan selama 24 jam.
Alat Pemantau Cuaca dan Iklim Kenal Nama dan Fungsinya 2