Pembuatan Gaplek dari Singkong
Gaplek adalah bahan makanan yang diolah dari umbi ketela pohon atau singkong. Prosesnya sangat mudah; umbi singkong yang telah dipanen kemudian dikupas dan dikeringkan. Gaplek yang telah kering kemudian bisa ditumbuk sebagai tepung tapioka yang bisa dibuat bermacam-macam kue. Tepung tapioka dari gaplek selanjutnya bisa dibuat menjadi nasi tiwul yang gurih. Nasi tiwul sangat populer di masyarakat yang hidup di Pegunungan Kidul yang memanjang dari Gunung Kidul di Yogyakarta sampai kawasan kabupaten Pacitan.
Alat Pengukur Kadar Air Gaplek ?
Ubi Kayu atau singkong (manihot utilisima) merupakan salah satu hasil pertanian yang tidak tahan lama dan mudah rusak. Ubi kayu segar hanya dapat disimpan selama 3 hari. Jika disimpan lebih dari 3 hari, umbinya akan berwarna coklat kebiruan. Oleh karena itu,setelah dipanen ubi kayuharus segera dikonsumsi atau diproses lebih lanjut. Untuk mempertahankan daya simpannya, ubi kayu dapat diolah menjadi gaplek, tepung ubi kayu atau tapioka.
Pembuatan Gaplek dari singkong
Berdasarkan bentuknya, gaplek dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu gaplek gelondongan, gaplek rajangan (chips), gaplek irisan (slice) dan gaplek kubus (cubes). Secara umum tahapan pembuatan gaplek adalah sebagai berikut:
- Kupas ubi kayu lalu cuci dengan air bersih.
- Belah, iris atau Rajang ubi sesuai dengan keinginan, yaitu:
Gaplek gelondongan:
- Belah ubi kayu memanjang dengan menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya menjadi 3-5 belahan.
Gaplek Rajangan :
- Belah ubi kayu menjadi 2 atau 3 bagian, kemudian potong-potong atau Rajang dengan pisau atau alat pemotong (chopper)
Gaplek irisan:
- Iris ubi kayu tipis-tipis dengan pisau atau alat pengiris khusus (silicer)
- Gaplek kubus potong-potong ubi kayu dengan mesin khusus menjadi bentuk kubus dengan sisinya 1-2 cm.
- · Rendam ubi kayu dalam larutan garam dapur 8% (0,8 gram garam dalam 1 liter air) selama 15 menit.
- · Jemur hingga kadar airnya mencapai 14% dengan menggunakan alas dan anyaman bambu, plastic, tikar atau lantai jemur.
- · Untuk gaplek gelondongan, pengeringan dapat dilakukan dengan menggantung belahan-belahan ubi tersebut. Caranya belahan ubi ditusuk dan disusun berjejer dalam satu rentangan tali yang masing-masing ujungnya diikatkan pada tiang.
Ubi kayu segar
- Dikupas dan dicuci sampai bersih
- Dibelah sesuai bentuk yang dikehendaki
- Direndam dalam air garam
- Dikeringkan/dijemur
Tepung ubi kayu
- Kupas ubi kayu, cuci sampai bersih lalu jemur hingga kering.
- Masukkan ubi kayu kening kedalam lumpang, kemudian tumbuk.
- Ayak dengan ayakan halus.
- Sisa pengayakan ditumbuk dan diayak lagi, demikian seterusnya hingga diperoleh tepung halus.
- Jemur tepung dibawah sinar matahari. Apabila hujan, pemgeringan dilakukan di dalam ruangan dengan pemanas buatan,seperti kompor, oven atau lampu petromak.
Ubi kayu segar
- Dikupas dan dicuci sampai bersih
- Dijemur
- Ditumbuk
- Diayak
- Tepung hasil ayak dijemur
- Tepung ubi kayu
- Alur pembuatan tepung ubi kayu
Tepung tapioka
- · Kupas ubi kayu lalu cuci hingga bersih.
- · Rendam ubi yang telah dikupas dalam larutan garam dapur 8% (0,8 gram dalam 1 liter air) selama 15 menit atau dalam larutan soda kue (natrium bisulfit) yang biasa dijual ditoko kue. Banyaknya soda kue yang diperlukan adalah 0,04 gram dalam 1 liter air.
- · Parut ubi, campur hasil parutan dengan air bersih sambil diremas-remas, lalu saring.
- · Endapkan hasil penyaringan untuk memisahkan pati dengan air.
- · Pisahkan endapan dan air dengan jalan membuang air yang terdapat diatas endapan.
- · Keringkan endapan atau aci basah lalu giling.
- · Hasil gulingan kemudian disaring untuk mendapatkan tepung tapioca yang halus.
Ubi kayu segar
- Dikupas dan dicuci sampai bersih
- Direndam dalam air garam 8% selama 15 menit
- Diparut
- Hasil parutan dicampur dengan air diremas-remas
- Disaring
- Endapan dikeringkan
- Endapan yang telah kering digiling
- Hasil gilingan disaring
- Tepung tapioka